PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MACROSENTRA NIAGABOGA CABANG SENTUL / AGUS SETIAWAN / S1-0214 040 / PEMBIMBING I : YUSTIANA WARDHANI / PEMBIMBING II : RATNO

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara pemberian insentif secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Macrosentra Niagaboga cabang Sentul, untuk
mengetahui pengaruh antara disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Macrosentra Niagaboga cabang Sentul, untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Macrosentra Niagaboga cabang Sentul, untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Macrosentra Niagaboga cabang Sentul, untuk mengetahui pengaruh pemberian
insentif dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Macrosentra Niagaboga cabang Sentul, untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja secara
simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Macrosentra Niagaboga cabang Sentul, untuk Mengetahui pengaruh pemberian insentif, disiplin kerja dan motivasi kerja secara simultan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Macrosentra Niagaboga cabang Sentul. Pemilihan sampel menggunakan metode sampel jenuh yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara menjadikan
seluruh populasi menjadi sampel yaitu sebanyak 47 responden. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer melalui penyebaran kuesioner kepada responden dan data sekunder yang diperoleh dari arsip yang dimiliki perusahaan, studi pustaka,literatur, penelitian
terdahulu, dan jurnal yang berhubungan dengan permasalahan yan diteliti. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan bantuan SPSS.Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa semua responden berjenis kelamin laki – laki, dengan usia antara 20 – 25 tahun sebanyak 22 orang atau 46,8%, untuk usia antara 26 – 30 tahun sebanyak 14 orang atau 29,8%, untuk usia antara 31 – 35 tahun sebanyak 7 orang atau 14,9%, dan untuk usia antara 36 – 40 tahun sebanyak 4 orang 8,5%, dengan masa kerja kurang dari 5 tahun
sebanyak 30 orang atau 63,8%, dan untuk masa kerja antara 5 – 10 tahun sebanyak 17 orang atau 36,2%. Untuk uji parsial pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan diperoleh uji t sebesar 9,421>2,013 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 atau 0%. Untuk uji parsial pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh uji t sebesar 2,173>2,013 dengan nilai signifiknsi sebesar 0,035 atau 3,5%. Untuk uji parsial pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh uji t sebesar 7,006>2,013 dengan nilai signifiknsi sebesar 0,000 atau 0%.
Untuk uji simultan pengaruh pemberian insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh F hitung sebesar 177,990>4,062 dengan nilai signifikansi 0,000 atau 0%. Untuk uji simultan pengaruh pemberian insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh F hitung sebesar 363,915>4,062 dengan nilai signifikansi 0,000 atau 0%. Untuk uji simultan pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh F hitung sebesar
117,772>4,062 dengan nilai signifikansi 0,000 atau 0%. Untuk uji simultan pengaruh pemberian insentif, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh F hitung sebesar 264,697>3,214 dengan nilai signifikansi 0,000 atau 0%.